SELAMAT DATANG, SUGENG RAWOEH DI BLOGKE WONG NDESO YANG INGIN BERBAGI TENTANG AGRICULTURE

Selasa, 16 Agustus 2011

CARA MENANAM TOMAT

             CARA BUDIDAYA TOMAT ( Lycopersicon esculentum ).
1.      Cultivar / varietas.
Intan, R 1, Permata F1, Sakura F1 , Giga  F1, Jelita F1, Paduka F1, Mahkota F1, dan masih banyak varietas lainya.
    2.  Syarat tumbuh.
      Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi
      Tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan

      pH antara 5 - 6
      Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat  

      persarian.
      Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan  

      tanaman yang masih muda karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui  
      stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan merangsang mikro 
      organisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman
3.      Persemaian.
      Penyemaian benih.
         Benih tomat di rendam dengan air sekitar 18 jam, lalu tiriskan dan bungkus rapat
         dengan kertas atau tissue, untuk menjaga kelembaban , pembukus setengah basah.
         2 – 3 hari buka pembukus, dan kalau sudah mulai berkecambah pindahkan benih
         tomat ke media semai satu persatu dengan hati – hati.
         Media semai campuran tanah dan pupuk kandang matang dengan perbandigan 1 : 1
         atau  2 : 1.masukan ke polibag plastic.Setelah benih tomat di tanam 0,5 – 1 cm .lalu 
         siram air dengan gembor penyiraman,dan tutup dengan daun pisang untuk menjaga
         kelembaban , lihat  kalau sudah benih mulai tumbuh buka daun penutup dan siram 
         pagi dan sore.Untuk mencegah gangguan cendawan , semprot persemaian  dengan
         fungisida  Starmyl 25WP dan Victory 80WP. Atau dengan fungisida lainya
         Untuk mencegah gangguan hama, persemaian di semprot dengan insektisida
         Winder 100ec dengan konsentrasi 0,5 cc/ liter.
4.      Persiapan lahan.
       Pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat, cabai, terong,
       tembakau dan kentang .
       Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua

        minggu
       Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta  

       diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam
       Buatlah bedengan selebar 100 -120 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk

       barisan tunggal
       Buatlah parit selebar 40- 60cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk

       pembuangan air.
       Beikan pupuk dasar dengan pupuk kandang 15 – 18 ton / ha , dengan di tabur di
       atas bedengan / guludan lalu di campur atau di aduk sampai rata. Atau pakai
       campuran pupuk makro 199 kg Urea /ZA + 311kg TSP + 90 kg KCl / ha, ( reko
       mendasi pupuk untuk tanaman tomat pada tanah mineral dengan tingkat kandungan
    P dan K sedang ). Atau jika pakai Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 300kg
 – 450 kg / ha. Kemudian di campur atau di aduk dengan tanah. Rapikan kembali
    bedengan / guludan dan tutup dengan mulsa plastic hitam perak dan kunci mulsa
   plastik agar tidak sobek jika terbawa angin
5.      Penanaman.
         Lubangi mulsa plastic dengan diameter 10 cm. dengan jarak tanam yang di pakai 
         sistim double row ( dua baris tanaman ) per bedengan dengan jarak 60 cm x 50 cm
         Sebelum penanaman di lakukan ,bedengan di siram atau di lep (jawa )
         Penanaman di lakukan pada bibit yang sudah berumur 4 -5 minggu, atau sudah 
         mempunyai daun 3 – 5 helai
   Pemindahan tanaman dilakukan dengan hati – hati jangan sampai akar atau daunya
   rusak, dengan satu lubang tanam di isi satu bibit.( buka plastic polibag). Setelah
   selesai penanaman siram atau  kocor dengan air agar tanaman tidak layu / cepat
   tumbuh.
6.      Pemeliharaan.
Penyulaman pada tanaman yang tidak sehat pertumbuhanya ,atau yang mati , dengan bibit yang umurnya kira – kira sama. Penyulaman di lakukan pada satu minggu setelah tanam.
Pemberian lanjaran / ajir 2 -3 minggu setelah tanam , di tancapkan sekitar 10 cm dari pohon , dengan kedalaman 20 -30 cm dengan posisi tegak atau miring keluar.
Pewiwilan / buang tunas di bawah cabang pertama, lakukan 4 -6 minggu setelah tanam, agar buah yang di hasilkan tidak kerdil dan masaknya tidak terlambat.
Ikat pohon tomat dengan lanjaran / ajir pakai tali rafia, agar tomat tidak roboh, bila sudah berbuah.
Pemupukan susulan /tambahan .
Dilakukan  pakai campuran pupuk makro :
   2 minggu setelah tanam 100 kg Urea / ZA + 45 kg TSP / ha.
   5 Minggu setelah tanam 100 kg Urea / ZA + 45 kg TSP /ha.
   7 Minggu setelah tanam 100 kg Urea / ZA + 45 kg TSP / ha.
Atau pakai pupuk majemuk NPK  dengan dosis dan aplikasi yang sama. Dengan cara di tebar di sekiling pohon dengan jarak 10 -15 cm , atau di kocorkan pakai air.
Pengairan di lakukan 2 – 3 kali seminggu , lihat kondisi tanah.
Hama dan penyakit.
          penyakit yang sering menyerang tanaman tomat yaitu :  
          Ulat tanah coklat  
          Kumpulkan larva, kemudian musnahkan atau disemprot dengan Diptrek 95 SL 
          atau Dusban 20 EC, dengan dosis 0,1 %.
          Ulat buah 
          Semprot dengan Diazinon 60 EC, dengan dosis 0,2 %.
          Penyakit Lanas
          Cabut dan buang tanaman yang terserang – Rhizoetonia dan Phytium sp. Semprot  
          dengan Dithane M -45 0,2%.
          Pengendalian hama dan penyakit di lakukan bila perlu saja , yaitu bila terlihat ada 
          Gejala serangan hama atau penyakit , Untuk tindakan preventif dalam pencegahan  
          Hama lakukan penyemprotan  seminggu 2 -3 kali , insektisida + fungisida , dengan 
          Dosis sesuai anjuran, lihat label obat.
7.      Pemanenan.
      Panen pada umur 90-100 hari setelah tanam, dengan ciri; kulit buah berubah dari  
      warna hijau  menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang 
      menguning,
      petik pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Buah dipuntir hingga tangkai
          buah terputus. Pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah yang siap  
          petik. Masukkan keranjang dan letakkan di tempat yang teduh
          Interval pemetikan 2-3 hari sekali.
          Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan tidak mudah memar, buah tomat yang

          akan dikonsumsi segar dipanen setengah matang
          Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah

          dan jangan dibanting
          Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnahkan
          Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut

          siap untuk konsumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar